Tuesday, February 19, 2013

Berpikir Sistem, Berpikir Kritis, dan Berpikir Ilmiah

Mungkin kita belum mengetahui jenis jenis cara berpikir seseorang. Sebenarnya ada 3 macam cara berpikir manusia di dunia ini. berpikir sistem, berpikir kritis, dan berpikir ilmiah.

Apa perbedaan berpikir Sistem, berpikir kritis, dan berpikir ilmiah ?

A. Berpikir sistem adalah suatu proses untuk memahami suatu fenomena dengan tidak hanya memandang dari satu atau dua sisi tertentu. Berpikir sistem berarti bagaimana memahami bahwa suatu fenomena akan dipengaruhi oleh banyak fenomena lainnya. Sebagai contoh sederhana ekosistem yang terdiri dari berbagai elemen, seperti air, udara, tumbuhan, hewan mereka merupakan satu kesatuan. Mereka bekerjasama untuk terus hidup, atau sebaliknya jika tidak mereka akan mati. Contoh lain : onderdil-onderdil sepeda; roda sepeda, setir sepeda, sadel sepeda, kerangka sepeda tidak akan berarti apa-apa jika hanya terpisah. Sedangkan apabila membentuk satu kesatuan maka jadilah Sepeda yang dapat bermanfaat. Dalam organisasi, sistem terdiri dari struktur, orang dan proses yang bekerjsama untuk membuat organisasi sehat; atau sebaliknya tidak sehat, bahkan mati.


Berpikir kesisteman adalah suatu disiplin ilmu untuk melihat struktur yang mendasari situasi kompleks, dan untuk membedakan perubahan tingkat tinggi terhadap perubahan tingkat rendah. Tentu saja, berpikir kesisteman mempermudah hidup dengan membantu kita untuk melihat pola yang lebih dalam yang mendasari beberapa peristiwa dan detailnya (Senge, 1990). Sistem bersifat hierarchical – tersusun dari subsistem-subsistem – yang merupakan sistem tersendiri


B. Berpikir kritis adalah kemampuan dalam membuat penilaian terhadap satu atau lebih pernyataan dan membuat keputusan yang objektif berdasarkan pada pertimbangan dan fakta yang mendukung. Berpikir kritis merupakan hal penting dan mendasar untuk semua ilmu pengetahuan.


C. Berfikir ilmiah adalah berfikir yang logis dan empiris. Logis: masuk akal, empiris: Dibahas secara mendalam berdasarkan fakta yang dapat dipertanggung jawabkan. (Hillway,1956).

Berpikir ilmiah adalah menggunakan akal budi untuk mempertimbangkan, memutuskan, mengembangkan dsb. secara ilmu pengetahuan (berdasarkan prinsip-prinsip ilmu pengethuan. Atau menggunakan prinsip-prinsip logis terhadap penemuan, pengesahan dan penjelasan kebenaran.

No comments:

Post a Comment